Langsung ke konten utama

Tingkatkan Reputasi Usaha CSR

Membangun sebuah usaha bukan berarti mengambil semua manfaat untuk kepentingan pengusaha, ada fihak lain yang juga harus memperoleh nilai tambah. Inilah yang disebut sebagai tanggung jawab sosial sebuah usaha terhadap lingkungan, atau disebut Corporate Sosial Responsibility (CSR).

Model ini sebetulnya telah berkembang dalam budaya bangsa Indonesia. Dulu kalau orang memanen padi menggunakan cara gebyok di bantalan kayu selalu tidak dibikin sangat bersih. Karena mesti disisakan bagi yang tidak punya sawah untuk ngasak (mencari sisa gebyokan padi), guna memenuhi kebutuhan pangan sanak keluarganya. Bagitu juga, ketika petambak memanen udang dan bandeng, sebagai wujud solidaritas tidak dipanen semua karena memberi kesempatan masyarakat sekitar untuk mengais sisanya.

Terdapat beberapa hal kenapa pengusaha penting melakukan hal tersebut.

Pertama
, kepedulian perusahaan terhadap lingkungan baik masyarakat, pemerintah maupun kelestarian ekosistem lingkungan dapat menumbuhkan rasa aman dan ketenangan. Jangan sampai timbul kesan, keberadaan perusahaan akan merusak tatanan lingkungan sekitar, baik lingkungan kemasyarakatan, pemerintahan maupun lingkungan alam.

Kedua
, menjaga agar keberlangsungan usaha perusahaan dapat lebih terjamin. Dengan kepedulian dan empati yang diberikan, masyarakat dan pemerintah tidak ragu lagi dengan keseriusan perusahaan untuk turut serta menjaga lingkungan. Kalau sudah demikian, walaupun tidak diminta akan turut menjaga keamanan perusahaan.

Ketiga
, CSR dapat juga meningkkan reputasi bisnis. Dengan pola pemberian yang tepat, perusahaan dapat menunjukkan sisi beda dengan yang lain sehingga menciptakan pandangan yang lebih baik. Masyarakat, pemerintah dan berbagai fihak akan melihat perusahaan yang melaksanakan tanggung jawab dengan lebih baik, sebagai perusahaan yang mempunyai integritas dan praktek bisnis terbaik.

http://www.surya.co.id

Postingan populer dari blog ini

Sempat Dilarang Usaha, Kini Sehari Ciptakan 30 Item

Membidik pasar segmen wanita tentu bukan langkah yang salah. Pasalnya, hampir setiap wanita ingin terlihat lebih cantik dan modis. Ini pula yang disasar Oky Mia Octaviany, perajin aksesoris yang sukses masuk di segmen tersebut. Saat ini, beragam aksesoris seperti, bros, gelang, tas, anting, serta hiasan jilbab buatannya, banyak dikenal pembeli baik dari Jatim, luar pulau, bahkan hingga pasar ekspor ke Arab Saudi dan Eropa. Meski sebetulnya usaha yang ia jalankan berangkat dari kegagalannya merintis usaha sebelumnya. Wanita kelahiran Surabaya, Oktober 1971 lalu itu, memang pernah mencoba berbisnis makanan. Namun usaha itu ternyata hanya bertahan setahun. Itu membuat dia dilarang sang suami, Banyon Anantoseno, untuk menggeluti usaha. “Saya pun merenung ternyata kegagalan itu akibat saya tidak suka masak. Oleh karena itu, saya mencoba menggeluti lading bisnis lain yang selama ini saya sukai,” papar Oky ditemui di rumah sekaligus workshop-nya di kawasan Sidosermo Surabaya. Tahun 2

Peluang Usaha Kreatif Daur Ulang Limbah

Banyaknya limbah atau sampah yang setiap harinya diproduksi masyarakat, menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Segala macam usaha dilakukan pemerintah dan instansi swasta untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan limbah sampah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Program pemerintah untuk mengolah semua sampah, ternyata dimanfaatkan sebagian masyarakat menjadi peluang usaha baru yang bertujuan menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah. Dengan munculnya peluang bisnis kreatif daur ulang limbah, dapat mengurangi jumlah limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelaku bisnisnya. Limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, dengan kreativitas dan inovasi dari para pelaku bisnis, limbah sampah dapat didaur ulang dan dirubah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Limbah organik seperti kayu, dedaunan, kulit telur serta tulang hewan dapat didaur ulang dan diolah menjadi berbagai kerajinan unik atau d

Ingin Bermanfaat Lebih Banyak melalui Roncean Tasbih

Tasbih umumnya terbuat dari bahan kayu cendana dengan dominasi warna coklat, hitam atau batu fosfor warna putih yang bisa menyala. Namun, kini semakin banyak dijumpai model tasbih dengan bahan mulai mutiara imitasi, kaca hingga batu-batuan. Warnanya pun semakin beragam, kuning, hijau, biru, ungu, juga pink. Di tangan Ira Puspitasari, aneka batu-batuan, perak, mutiara imitasi atau kaca itu bisa berubah wujud menjadi roncean tasbih nan cantik. Apalagi, masih ditambah batuan Swarovski. “Apa yang saya mulai ini karena belum cukup puas dengan produk aksesoris wanita. Saya ingin bisa memberi lebih banyak manfaat bagi semua orang atas hasil karyanya. Yaitu dengan membuat tasbih unik yang dibuat dari beragam batu-batuan,” tutur Ira, Kamis (12/8). Memang, tasbih buatannya tak lepas dari hasil keisengannya dalam memadupadan aksesoris dan barang yang selama ini telah ia geluti sejak dua tahun terakhir. “Saya berpikir kalau misalnya batu-batuan ini saya padu dengan butiran tasbih kayaknya c