Langsung ke konten utama

Berinteraksilah dengan Perubahan Pelanggan

Memahami konsumen beserta perubahannya sebetulnya salah satu kunci sukses dalam menjalankan usaha. Akan tetapi ini bukan pekerjaan ringan, karena masing-masing konsumen tentu punya keinginan, keyakinan dan pandangan yang berbeda saat mengonsumsi produk untuk memenuhi kebutuhannya dan mendapat kepuasan sebagaimana yang dipersepsikan.

Nah, apabila ingin terus menuai sukses, pengusaha harus dapat selalu memahami, memelihara dan mempertahankan pengetahuan mereka tentang pelanggan dengan segala atribut perubahannya. Dengan demikian, pengusaha akan dapat memenuhi nilai yang diinginkan konsumen.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain :

Pertama, berkomunikasilah dengan pelanggan tentang hal yang mereka inginkan dari produk kita. Pengusaha harus fokus dalam memenuhi keinginan konsumen beserta segala atribut perubahannya agar dapat memberikan nilai lebih yang dapat memunculkan kepuasan dan kebanggaan sesuai dengan persepsinya masing-masing. Sebab, ada sekolompok pelanggan di wilayah tertentu, beranggapan bahwa barang mahal pasti berkualitas baik. Akan tetapi, ada kelompok yang sangat sensitif terhadap harga.

Kedua, jangan segan bertanya kepada relasi dalam jaringan tentang apa yang mereka inginkan agar produk tetap menarik di semua mata rantai distribusi. Ini menjadi penting, karena tidak ada artinya kalau konsumen sudah punya persepsi baik terhadap produk, ternyata jaringan distribusi justru menghambat sampainya produk di tangan konsumen karena tidak memperoleh nilai sesuai dengan pengharapannya dalam memasarkan produk.

Ketiga, buatlah rencana perubahan yang tepat seiring perubahan keinginan konsumen. Hal ini bisa dilakukan dengan menambah nilai yang mampu mengikat konsumen untuk selalu setia dengan produk yang kita tawarkan.

Pola ini dilakukan beberapa perusahaan besar, seperti produk untuk memotong kumis dan jenggot merk Gillette yang hanya kompatibel dengan produk pisau silet merk yang sama.

Memahami dan selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen semestinya merupakan harapan semua pengusaha.

Bukan saatnya lagi mencekoki konsumen dengan produk berdasarkan feeling pengusaha, karena bisa jadi keinginan yang ingin diperoleh jauh berbeda. Disinilah perlunya kepintaran dan kecerdikan dalam mengelola perubahan. Bagaimana dengan Anda?

Sumber : http://www.surya.co.id

Postingan populer dari blog ini

Sempat Dilarang Usaha, Kini Sehari Ciptakan 30 Item

Membidik pasar segmen wanita tentu bukan langkah yang salah. Pasalnya, hampir setiap wanita ingin terlihat lebih cantik dan modis. Ini pula yang disasar Oky Mia Octaviany, perajin aksesoris yang sukses masuk di segmen tersebut. Saat ini, beragam aksesoris seperti, bros, gelang, tas, anting, serta hiasan jilbab buatannya, banyak dikenal pembeli baik dari Jatim, luar pulau, bahkan hingga pasar ekspor ke Arab Saudi dan Eropa. Meski sebetulnya usaha yang ia jalankan berangkat dari kegagalannya merintis usaha sebelumnya. Wanita kelahiran Surabaya, Oktober 1971 lalu itu, memang pernah mencoba berbisnis makanan. Namun usaha itu ternyata hanya bertahan setahun. Itu membuat dia dilarang sang suami, Banyon Anantoseno, untuk menggeluti usaha. “Saya pun merenung ternyata kegagalan itu akibat saya tidak suka masak. Oleh karena itu, saya mencoba menggeluti lading bisnis lain yang selama ini saya sukai,” papar Oky ditemui di rumah sekaligus workshop-nya di kawasan Sidosermo Surabaya. Tahun 2

Peluang Usaha Kreatif Daur Ulang Limbah

Banyaknya limbah atau sampah yang setiap harinya diproduksi masyarakat, menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Segala macam usaha dilakukan pemerintah dan instansi swasta untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan limbah sampah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Program pemerintah untuk mengolah semua sampah, ternyata dimanfaatkan sebagian masyarakat menjadi peluang usaha baru yang bertujuan menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah. Dengan munculnya peluang bisnis kreatif daur ulang limbah, dapat mengurangi jumlah limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelaku bisnisnya. Limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, dengan kreativitas dan inovasi dari para pelaku bisnis, limbah sampah dapat didaur ulang dan dirubah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Limbah organik seperti kayu, dedaunan, kulit telur serta tulang hewan dapat didaur ulang dan diolah menjadi berbagai kerajinan unik atau d

Ingin Bermanfaat Lebih Banyak melalui Roncean Tasbih

Tasbih umumnya terbuat dari bahan kayu cendana dengan dominasi warna coklat, hitam atau batu fosfor warna putih yang bisa menyala. Namun, kini semakin banyak dijumpai model tasbih dengan bahan mulai mutiara imitasi, kaca hingga batu-batuan. Warnanya pun semakin beragam, kuning, hijau, biru, ungu, juga pink. Di tangan Ira Puspitasari, aneka batu-batuan, perak, mutiara imitasi atau kaca itu bisa berubah wujud menjadi roncean tasbih nan cantik. Apalagi, masih ditambah batuan Swarovski. “Apa yang saya mulai ini karena belum cukup puas dengan produk aksesoris wanita. Saya ingin bisa memberi lebih banyak manfaat bagi semua orang atas hasil karyanya. Yaitu dengan membuat tasbih unik yang dibuat dari beragam batu-batuan,” tutur Ira, Kamis (12/8). Memang, tasbih buatannya tak lepas dari hasil keisengannya dalam memadupadan aksesoris dan barang yang selama ini telah ia geluti sejak dua tahun terakhir. “Saya berpikir kalau misalnya batu-batuan ini saya padu dengan butiran tasbih kayaknya c