Langsung ke konten utama

Berbaik-Baiklah Pada Pelanggan

Salah satu kunci sukses dalam berusaha adalah menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan dan calon pelanggan. Pelanggan yang puas akan menjadi pengguna setia, bahkan menjadi pemasar aktif produk kita.

Cros and Garret Smith konsultan bisnis dunia, mengungkapkan hubungan baik bisa dicapai lewat beberapa langkah :

Pertama, membuat nama merek familiar dengan kebanyakan pasar sasaran yang dituju (awareness bonding). Merek yang mudah dilafalkan masyarakat sasaran, biasanya jauh lebih mudah dikenal dan diingat konsumen saat bertransaksi.

Kedua, menciptakan loyalitas merek (identifying bonding) dengan membuat merek berdasar komunitas, ikatan emosional kelompok sasaran dan lain-lain. Misalnya kelompok merek Bintang Songo bisa dibuat dalam berbagai penamaan yang sesuai. Misalnya, produk pakan ternak menggunakan BISON, hasil pertanian menggunakan BINGO. Dengan singkatan apapun, kepanjangannya tetap Bintang Songo.

Ketiga, membangun konsep hubungan dua arah antara produsen dan konsumen (relationship bonding) sehingga produsen dapat mendengar langsung keinginan konsumen untuk dipilah dan dipenuhi. Keempat, menciptakan ikatan melalui pembentukan komunitas (community bonding). Para pengguna difasilitasi mengaktualisasikan diri melalui komunitas merek, misalnya melalui seminar, kumpul-kumpul atau tur.

Kelima, advocacy bonding, yaitu menggerakkan konsumen menjadi pemakai sekaligus pemasar. Inilah tahap akhir dalam penciptaan hubungan yang baik dengan pelanggan.

Konsumen yang dianggap raja bisa diubah menjadi pemasar yang baik untuk produk kita. Kuncinya, kembangkan hubungan baik dan terus-menerus. Bagaimana dengan Anda?

Sumber : http://www.surya.co.id

Postingan populer dari blog ini

Sempat Dilarang Usaha, Kini Sehari Ciptakan 30 Item

Membidik pasar segmen wanita tentu bukan langkah yang salah. Pasalnya, hampir setiap wanita ingin terlihat lebih cantik dan modis. Ini pula yang disasar Oky Mia Octaviany, perajin aksesoris yang sukses masuk di segmen tersebut. Saat ini, beragam aksesoris seperti, bros, gelang, tas, anting, serta hiasan jilbab buatannya, banyak dikenal pembeli baik dari Jatim, luar pulau, bahkan hingga pasar ekspor ke Arab Saudi dan Eropa. Meski sebetulnya usaha yang ia jalankan berangkat dari kegagalannya merintis usaha sebelumnya. Wanita kelahiran Surabaya, Oktober 1971 lalu itu, memang pernah mencoba berbisnis makanan. Namun usaha itu ternyata hanya bertahan setahun. Itu membuat dia dilarang sang suami, Banyon Anantoseno, untuk menggeluti usaha. “Saya pun merenung ternyata kegagalan itu akibat saya tidak suka masak. Oleh karena itu, saya mencoba menggeluti lading bisnis lain yang selama ini saya sukai,” papar Oky ditemui di rumah sekaligus workshop-nya di kawasan Sidosermo Surabaya. Tahun 2

Peluang Usaha Kreatif Daur Ulang Limbah

Banyaknya limbah atau sampah yang setiap harinya diproduksi masyarakat, menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Segala macam usaha dilakukan pemerintah dan instansi swasta untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan limbah sampah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Program pemerintah untuk mengolah semua sampah, ternyata dimanfaatkan sebagian masyarakat menjadi peluang usaha baru yang bertujuan menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah. Dengan munculnya peluang bisnis kreatif daur ulang limbah, dapat mengurangi jumlah limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelaku bisnisnya. Limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, dengan kreativitas dan inovasi dari para pelaku bisnis, limbah sampah dapat didaur ulang dan dirubah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Limbah organik seperti kayu, dedaunan, kulit telur serta tulang hewan dapat didaur ulang dan diolah menjadi berbagai kerajinan unik atau d

Ingin Bermanfaat Lebih Banyak melalui Roncean Tasbih

Tasbih umumnya terbuat dari bahan kayu cendana dengan dominasi warna coklat, hitam atau batu fosfor warna putih yang bisa menyala. Namun, kini semakin banyak dijumpai model tasbih dengan bahan mulai mutiara imitasi, kaca hingga batu-batuan. Warnanya pun semakin beragam, kuning, hijau, biru, ungu, juga pink. Di tangan Ira Puspitasari, aneka batu-batuan, perak, mutiara imitasi atau kaca itu bisa berubah wujud menjadi roncean tasbih nan cantik. Apalagi, masih ditambah batuan Swarovski. “Apa yang saya mulai ini karena belum cukup puas dengan produk aksesoris wanita. Saya ingin bisa memberi lebih banyak manfaat bagi semua orang atas hasil karyanya. Yaitu dengan membuat tasbih unik yang dibuat dari beragam batu-batuan,” tutur Ira, Kamis (12/8). Memang, tasbih buatannya tak lepas dari hasil keisengannya dalam memadupadan aksesoris dan barang yang selama ini telah ia geluti sejak dua tahun terakhir. “Saya berpikir kalau misalnya batu-batuan ini saya padu dengan butiran tasbih kayaknya c