Langsung ke konten utama

Kejelian dan Kesuksesan Berbisnis

Dulu tidak ada orang yang mengenal Sinta dan Jojo, kecuali teman kuliah, sahabat dan kerabatnya. Berbekal video lipsink, lagu Keong Racun, Sinta dan Jojo kini tidak sekadar tenar, akan tetapi berpendapatan besar. Mereka berdua telah menjadi bintang iklan beberapa produk nasional.

Apa makna dari peristiwa ini? Pentingnya kejelian memotret peluang. Tanpa kejelian, seringkali kita merasa segalanya sudah ada dan ditangani oleh banyak pebisnis. Padahal ada sisi-sisi tertentu yang sebetulnya belum banyak digarap.

Banyak hal yang bisa dilakukan agar pengusaha jeli dan selalu menjadi yang terdepan dalam perubahan.

Pertama, pelajari segala peristiwa yang terjadi dan teropong peluang yang mungkin muncul dieksekusi. Dunia terus berubah dan setiap perubahan memunculkan peluang baru bagi pengusaha yang kreatif. Dahulu orang memakai jas hujan mesti memilih yang tebal dan tahan lama karena kebutuhannya tidak sepanjang tahun. Tetapi sekarang karena cuaca tidak menentu, orang seringkali mencari jas hujan praktis, meskipun terkadang kurang awet.

Kedua, Jangan segan mencari data statistik tentang hal yang mungkin bermanfaat bagi bisnis yang kita jalani. Data kelahiran bayi dan pertumbuhannya dapat dijadikan dasar menghitung peluang produksi dan penjualan peralatan bayi, mulai dari pakaian, popok, stagen untuk ibunya, bedak bayi dan lain sebagainya. Begitu juga, data jenis kelamin akan dapat dijadikan pertimbangan peruntukan produk dan target pasar atas hasil produksi perusahaan.

Ketiga, pelajari perilaku konsumen dan berbagai perubahan yang terjadi. Banyak faktor yang memengaruhi perilaku konsumen, dan banyak pula elemen yang membuat perilaku tersebut berubah. Mulai dari faktor internal, seperti motivasi dalam berperilaku untuk memenuhi kebutuhannya, desakan memperoleh produk tertentu.

Misalnya orang membeli produk motor lebih dipengaruhi keawetan produk, akan tetapi ketika membeli pulpen justru lebih mengutamakan prestise yang diperoleh.

Banyak hal yang bisa digali, banyak ide yang bisa diungkap dan banyak keputusan yang dapat diambil apabila kita terus mau belajar dari perubahan perilaku konsumen. Bagaimana dengan Anda?

http://www.surya.co.id

Postingan populer dari blog ini

Sempat Dilarang Usaha, Kini Sehari Ciptakan 30 Item

Membidik pasar segmen wanita tentu bukan langkah yang salah. Pasalnya, hampir setiap wanita ingin terlihat lebih cantik dan modis. Ini pula yang disasar Oky Mia Octaviany, perajin aksesoris yang sukses masuk di segmen tersebut. Saat ini, beragam aksesoris seperti, bros, gelang, tas, anting, serta hiasan jilbab buatannya, banyak dikenal pembeli baik dari Jatim, luar pulau, bahkan hingga pasar ekspor ke Arab Saudi dan Eropa. Meski sebetulnya usaha yang ia jalankan berangkat dari kegagalannya merintis usaha sebelumnya. Wanita kelahiran Surabaya, Oktober 1971 lalu itu, memang pernah mencoba berbisnis makanan. Namun usaha itu ternyata hanya bertahan setahun. Itu membuat dia dilarang sang suami, Banyon Anantoseno, untuk menggeluti usaha. “Saya pun merenung ternyata kegagalan itu akibat saya tidak suka masak. Oleh karena itu, saya mencoba menggeluti lading bisnis lain yang selama ini saya sukai,” papar Oky ditemui di rumah sekaligus workshop-nya di kawasan Sidosermo Surabaya. Tahun 2

Peluang Usaha Kreatif Daur Ulang Limbah

Banyaknya limbah atau sampah yang setiap harinya diproduksi masyarakat, menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Segala macam usaha dilakukan pemerintah dan instansi swasta untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan limbah sampah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Program pemerintah untuk mengolah semua sampah, ternyata dimanfaatkan sebagian masyarakat menjadi peluang usaha baru yang bertujuan menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah. Dengan munculnya peluang bisnis kreatif daur ulang limbah, dapat mengurangi jumlah limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelaku bisnisnya. Limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, dengan kreativitas dan inovasi dari para pelaku bisnis, limbah sampah dapat didaur ulang dan dirubah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Limbah organik seperti kayu, dedaunan, kulit telur serta tulang hewan dapat didaur ulang dan diolah menjadi berbagai kerajinan unik atau d

Ingin Bermanfaat Lebih Banyak melalui Roncean Tasbih

Tasbih umumnya terbuat dari bahan kayu cendana dengan dominasi warna coklat, hitam atau batu fosfor warna putih yang bisa menyala. Namun, kini semakin banyak dijumpai model tasbih dengan bahan mulai mutiara imitasi, kaca hingga batu-batuan. Warnanya pun semakin beragam, kuning, hijau, biru, ungu, juga pink. Di tangan Ira Puspitasari, aneka batu-batuan, perak, mutiara imitasi atau kaca itu bisa berubah wujud menjadi roncean tasbih nan cantik. Apalagi, masih ditambah batuan Swarovski. “Apa yang saya mulai ini karena belum cukup puas dengan produk aksesoris wanita. Saya ingin bisa memberi lebih banyak manfaat bagi semua orang atas hasil karyanya. Yaitu dengan membuat tasbih unik yang dibuat dari beragam batu-batuan,” tutur Ira, Kamis (12/8). Memang, tasbih buatannya tak lepas dari hasil keisengannya dalam memadupadan aksesoris dan barang yang selama ini telah ia geluti sejak dua tahun terakhir. “Saya berpikir kalau misalnya batu-batuan ini saya padu dengan butiran tasbih kayaknya c